Social Icons

Pages

Lancar Saat Melaksanakan Haji



Melaksanakan haji merupakan sebuah momen yang sangat dinanti oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia. Hal ini sangatlah wajar mengingat melaksanakan haji merupakan salah satu rukun Islam yang bermakna wajib bila mampu melaksanakannya.

Sebagai muslim tentu jangan terlupa bahwa tujuan utama melaksanakan haji adalah untuk ibadah. Namun demikian tradisi belanja oleh-oleh mungkin memang sulit dilepaskan begitu saja. Banyak alasan kenapa membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga saat melaksanakan haji merupakan tradisi yang sulit dihilangkan. Mulai dari jarangnya kesempatan, jarak yang jauh ke tanah suci, sampai besarnya biaya yang diperlukan untuk bisa sampai ke lokasi ini.

Nah, tentu saja semua orang ingin lancar saat melaksanakan haji untuk itu, berikut inilah tips bermanfaat agar lancar saat melaksanakan haji.

Jangan Melakukan Aktivitas Selain Ibadah Secara Berlebihan

Seperti sudah sedikit diulas sebelumnya tradisi membeli oleh-oleh saat melaksanakan haji cukup banyak dilakukan. Ingatlah bahwa haji merupakan sebuah ibadah fisik yang menuntut kesehatan dan kebugaran stamina, oleh karenanya simpanlah energi untuk prioritas ibadah. Membeli oleh-oleh saat momentum ibadah haji bisa sangat melelahkan dan menguras tenaga. Jika kita berlebihan bisa saja jatuh sakit, jika sudah demikian tentu kita sendiri yang rugi karena ibadah menjadi tidak maksimal.

Hindari Bahaya Dehidrasi Saat Melaksanakan Haji

Tidak sedikit petugas khusus haji dari Pemerintah Arab Saudi yang mendapatkan kondisi jemaah lemas karena kurang cairan. Oleh karenanya belilah perbekalan minuman dan makanan yang cukup nutrisi untuk menunjang stamina saat melaksanakan haji.

Seleksi Makanan Yang Dibeli
Jangan lupa bahwa melaksanakan haji merupakan ibadah fisik. Artinya asupan nutrisi ke tubuh selama haji sangat berperan dalam kelancaran haji itu sendiri. Perbanyak minum air putih matang dan bersih, makan tepat waktu, pilih tempat makan yang terjaga kesehatannya dan teliti makanan yang akan disantap.

Janganlah khawatir saat melaksanakan haji kangen dengan rasa baso. Momentum haji merupakan momentum berkah rejeki bagi para pedagang di Arab Saudi. Selain di area terminal bus atau pondokan haji, makanan khas Indonesia banyak dijumpai di kios makanan kecil Arab/India hampir di seluruh Mekah.
Supermarket di sana juga menyediakan aneka makanan kemasan seperti roti, biscuit, mi instan, sampai sayuran mentah. Berbagai restoran Indonesia, Turki dan India juga tersedia di mal-mal.



Bagi jemaah haji Indonesia, makanan yang dijual di jalan raya adalah yang paling populer. Penjual menawarkan sayur masak, lauk pauk, kerupuk dan nasi putih dengan harga 1 sampai 2 riyal per porsi. Jika kangen dengan sate, sambel goreng ikan teri, sayur bayam, sayur asem dan masakan khas Indonesia lainnya, tempat ini bisa mengobati rasa kangen itu. Para penjual berjualan mulai pagi setelah subuh sampai siang hari. Kemudian berjualan lagi mulai sore sampai menjelang magrib.

Harga masakan di restoran atau rumah makan juga relatif terjangkau. Dengan modal 5 riyal pembeli sudah bisa mendapatkan nasi putih, sayur, ayam atau daging atau telur.

Waspada Uang Hilang dan Penipuan

Sekalipun tanah suci kejadian kehilangan uang ataupun praktik penipuan masih saja terjadi saat melaksanakan haji. Kewaspadaan sangatlah penting agar kita terhindar dari petaka ini.
Modus penipuan yang kerap menimpa jemaah haji Indonesia adalah tawaran mejaga tas saat berwudhu. Sang penipu (menyerupai penjaga) biasanya berkata tas tidak boleh dibawa masuk karena ada sebuah tulisan arab di tas jemaah haji Indonesia. Sebenarnya tulisan arab pada tas milik jemaah haji merupakan sebuah identitas dalam bahasa arab bukan penggalan Al Qur’an ataupun Hadis. Yang lebih disayangkan adalah pelaku merupakan orang sebangsa setanah air itu sebabnya rasa curiga berkurang saat modus penipuan dilakukan.

Untuk pencegahan ada baiknya tidak membawa uang dalam jumlah besar, bawalah uang secukupnya saja. Atau alternative lain adalah memanfaatkan fasilitas bank. Jemaah haji bisa memesan kartu debit khusus dari Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Syariah Mandiri. Kartu debit khusus ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran selama melaksanakan haji di Tanah Suci. Permintaan pembuatan kartu debit ini juga cukup mudah, dapat dilakukan di masing-masing embarkasi.

Tersesat dan Koper Hilang

Di tengah hiruk pikuk jutaan jemaah haji seluruh dunia, tersesat dan koper hilang merupakan peristiwa yang sulit dihindari. Untuk menghindari hal ini tanyakanlah prosedur yang paling baik untuk dilakukan jika musibah ini menimpa kita. Saat musim haji, aka nada penyebaran petugas haji yang siap membantu para jemaah yang menghadapi masalah. Ketahuilah prosedur itu, jangan malu bertanya jika ada kesempatan pembekalan haji sebelum benar-benar tiba di Tanah Suci.

Waspada Virus Korona

Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus (MERS-CoV) dicurigai berasal dari unta yang memang banyak dipelihara untuk ternak di Timur Tengah. Menurut penelitian World Health Organization (WHO) virus ini biasanya menyerang orang lanjut usia atau mereka yang sudah lebih dahulu sakit sebelum tiba di Tanah Suci.

Sekalipun belum ditemukan obatnya hingga saat ini, pengobatan yang cepat sangat penting dalam mengatasi virus korona ini karena data WHO menunjukkan bahwa dari 102 pasien yang positif terserang virus korona setengahnya telah meninggal dunia.


Gejala virus ini adalah demam, batuk dan sesak napas. Cara penularannya dapat melalui udara dari orang per orang. Oleh karenanya jangan menyembunyikan penyakit yang menimpa saat melaksanakan haji, segera melapor ke petugas jika kita sudah menderita gejala tersebut untuk mendapat pertolongan segera.


Perhatikan Barang Bawaan dalam Kabin Pesawat Saat Pulang

Banyak sekali jemaah membawa air zam-zam dalam jumlah berlebih saat melaksanakan haji. Tentu saja bawalah air zam-zam seperlunya karena sekalipun tidak membawa zam-zam pada saat kepulangan pun sudah disiapkan 5 liter sebagai oleh-oleh. Selain itu muatan yang terlalu berlebihan tentu bisa membahayakan penerbangan itu sendiri nantinya.

Selain barang yang berlebihan tentu perlu juga memperhatikan larangan yang ada. Jika kita membawa barang yang dilarang masuk dalam kabin tentu saja akan memakan waktu lama dalam pemeriksaan. Hal ini bisa menghambat kelancaran proses pemeriksaan yang sudah mengantri di belakang kita.


Sumber gambar dalam postingan:

Persiapkanlah diri dengan baik agar lancar saat melaksanakan haji. Selamat beribadah.

2 komentar: